Pengajian & Acara Pernikahan Maret 2008

Mengutip kata-kata Pak Syaiful dalam suatu Kultum beberapa waktu lalu.."Masjid juga merupakan tempat untuk "charge" iman kita."
Kita menyadari betapa lemahnya kita tentang iman ini, iman ini sifatnya fluktuatif, naik turun, tidak tetap dan selalu berubah ubah, lain halnya dengan para malaikat yang selalu istiqomah dalam ibadahnya, dengan begitu dengan sering datang nya kita ke Masjid, kita bisa terjaga dari hal-hal yang menyebabkan kadar keimanan kita menurun bahkan hilang tanpa bekas.. naudzubillah.
Selain itu juga sarana meningkatkan tali silaturhohmi, setelah setiap hari kita disibukkan dengan urusan pekerjaan, kadang capek, stress hinggap pada kita, dalam keadaan seperti itu kita bisa sharing, bisa mengungkapkan uneg-uneg dengan saudara kita yang lain, kemudian bertambahnya ilmu kita karena ikut dalam majelis majelis ilmu yang di selenggarakan di masjid, yang jelas dengan datang ke masjid banyak manfaat yang kita dapatkan. Dengan begitu selain kita mendapatkan amalan mulia sholat berjamaah di masjid ada juga banyak hal lainnya yang menjadikan ladang amal bagi kita.
Acara pernikahan kali juga "spesial", karena mungkin baru kali ini di Masjid Al-Fatah Busan ini di langsungkannnya pernikahan antar negara..ya saudari kita Evi dari Kendal Jawa Tengah atas ijin Alloh di sunting oleh saudara kita dari Philipina(......namanya lupa). Mas ini alhamdulillah sudah masuk Islam sejak Austus 2007 juga di masjid Al-Fatah.

Serasa ada yang kurang dalam prosesi pernikahan ini, beberapa deretan personil yang biasanya hadir dalam setiap acara pernikahan tampak ada yang kurang..ya beliau Pak Ahmad Widodo. Sudah hampir 3 tahun Pak Ahmad "mengurusi" jamaah yang melangsungkan pernikahan di Masjid Al-Fatah Busan.

Dengan kepulangan beliau ke Indonesia (tanggal 23 Feb.) Pumita merasa sangat kehilangan, beliau adalah merupakan aset yang sangat berharga buat Pumita, dengan perjuangan dan pengorbanan beliau selama kurang lebih 3 tahun, Pumita sedikit demi sedikit mulai berkembang, layaknya sebuah organisasi dengan perkembangannya yang naik turun, dengan wejangan, bimbingan dan gagasan beliau hingga Pumita masih bisa "eksis" dalam peran serta Da'wah Islam di korea ini. Terima kasih Pak semoga dengan perjuangan dan pengorbanan njenengan Alloh SWT memberikan kebaikan, dan barokaNya kepada Pak Ahmad sekeluarga...amin.
Sebagai penutup acara Ustadz Rifa'i dari Kimhae menyampaikan Walimatul Urussyi.@