Harta Yang Berkah

Kita sudah sering mendengar pernyataan harta yg berkah. Masalahnya, apakah harta yg berkah (baroqah) itu sebenarnya?

Banyak definisi mengenai harta yg berkah. Jadi, penjelasan di artikel ini sekedar melengkapi saja dari definisi2 yg telah ada selama ini.

Harta yg berkah = harta yg didapat dengan cara yg halal, yg membawa manfaat tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain/masyarakat sekitar.

Dengan demikian, harta yg berkah tidak dipengaruhi oleh banyak/sedikitnya harta yg dimiliki.


Contoh harta yg berkah, kita bisa lihat dari seseorang, katakanlah pegawai kecil. Penghasilannya mungkin pas2an, setara dg umr. Dia punya 1 istri, dan katakanlah 5 orang anak. Namun, dari penghasilannya yg (menurut kebanyakan orang) pas2an, ternyata dia bisa menyekolahkan 5 anaknya hingga lulus kuliah.

Kasus yg lebih ekstrim, aku pernah membaca cerita seorang sarjana, lulusan S2 dari luar negeri. Saat ditelusuri latar belakangnya, ternyata ayahnya bekerja sebagai tukang beca. Jika dipikir dg logika manusia, berapa sih penghasilan tukang beca? Tapi kenapa dia bisa menyekolahkan anaknya hingga lulus kuliah?

Nah, saudara2ku, inilah contoh harta yg berkah.

Contoh harta yg tidak berkah juga sangatlah banyak, salah satunya artikel ini. Contoh lainnya, kita bisa perhatikan pada pengeluaran yg kita lakukan. Jika pengeluaran kita lebih banyak untuk membayar biaya pengobatan, lalu ongkos kecelakaan, kerusakan, dan lain-lain, maka kita mesti waspada, barangkali harta yg kita miliki bukanlah harta yg berkah.

Kita cek lagi, bagaimana harta itu kita peroleh. Apakah hasil menipu orang, membuat orang sengsara, atau jika memang dirasa kehalalannya memang sudah ok, kita cek juga. Apakah kita sudah mengeluarkan zakat? Seberapa sering kita berinfaq? Shodaqoh? Infaq?

Bisa jadi ketidakberkahan harta kita karena masih banyak hak2 orang lain, terutama fakir miskin, yg masih tertahan. Akibatnya, bisa dipastikan ALLOH SWT akan ‘memaksa’ kita mengeluarkan harta kita untuk hal2 yg sebenarnya ‘tidak perlu’.

Jadi, untuk mendapatkan harta yg berkah:
1. Dapatkan harta dg cara yg halal.
2. Bersihkan harta kita dari hak2 orang lain.

Insya ALLOH jika 2 hal di atas sudah dipenuhi, harta yg kita dapatkan akan menjadi harta yg berkah.

Satu hal lagi, suatu ‘kesalahan’ yg sering ‘didogmakan’ para ulama kepada masyarakat kita. Dogma tersebut adalah “Biar hartanya sedikit, yg penting berkah.”

Terus terang, aku MENENTANG KERAS dogma tersebut! Memangnya umat Islam tidak boleh kaya? Padahal jika harta makin banyak…serta berkah, maka manfaatnya terhadap masyarakat luas akan semakin besar pula.

Jadi, saudara2ku, CARI HARTA SEBANYAK-BANYAKNYA DAN JADIKAN HARTA TERSEBUT HARTA YG BERKAH!





Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Posted by PUMITA on 10:53 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Harta Yang Berkah"

Leave a reply