Raja Abdullah Kunjungi Proses Pembangunan Kampus KAUST

Pembangunan universitas berbasis pengetahuan dan teknologi tercanggih segera rampung. Mahasiswa Islam tak usah lagi berkiblat Barat

Hidayatullah.com—Raja Abdullah melakukan inspeksi ke kampus King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), dalam proses pembangunan di wilayah Thuwal, sebuah desa di luar pesisir Jeddah, Saudi.


Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, Direktur Intelijen Pangeran Muqrin, dan Menteri Pendidikan Pangeran Faisal bin Abdullah bin Muhammad juga hadir menyertai raja.

Universitas akan resmi dibuka pada 23 September tahun ini, bertepatan dengan Hari Jadi Nasional ke-79. KAUST diperkirakan akan segera memulai kelas awal sebelum 5 September.

Untuk permulaan, 400 mahasiswa telah terdaftar di universitas ini. Lebih dari 75 anggota fakultas telah dipilih, mereka berasal dari universitas terkemuka dan lembaga perguruan tinggi ternama di seluruh dunia. Juga akan dilengkapi dengan 10 ilmuwan ahli dan 10 pusat penelitian.

Terlengkap


Sebagaimana diketahui, King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) adalah sebuah universitas berskala internasional yang berbasis riset di bidang sains dan teknologi, yang berlokasi di Arab Saudi. Ini adalah satu-satunya kampus berbasis teknologi paling lengkap dan tercanggih di wilayah Timur Tengah. Pembangunan lahir atas desakan berbagai pihak, seolah-olah basis sains dan teknologi hanya dimiliki Barat.

Beberapa tahun lalu, KAUST sudah menyebarkan tawaran program beasiswa, berupa Discovery Scholarship yang diperuntukkan bagi mahasiswa S1 dari bidang studi Sains dan Teknologi di beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Kampus ini sangat luas, meliputi 700.000 meter persegi, mencakup bangunan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan fakultas teknik, pusat penelitian untuk matematika terapan, perpustakaan, ruang konferensi dengan kapasitas 1.000 orang, di samping empat bangunan besar untuk berbagai pusat penelitian dilengkapi dengan solar sel.

Pemerintahan Saudi terbilang sangat memanjakan mahasiswa. Sebab, para pengambil beasiswa KAUST ditanggung seluruh biaya kuliahnya (SPP dan biaya lain) sampai lulus kuliah S1 atau S2. Belum termasuk tunjangan hidup, tunjangan buku, akomodasi, tunjangan laptop (komputer), dan tanggungan biaya mengikuti kegiatan-kegiatan akademik tingkat global.

Dengan program KAUST ini, pemerintah Saudi berharap kaum Muslim yang ingin belajar pengetahuan dan teknologi, tak lagi berkiblat Barat. Sekaligus bisa belajar Islam di sumbernya. [cha/berbagai sumber/www.hidayatullah.com]



Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Posted by PUMITA on 12:23 AM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Raja Abdullah Kunjungi Proses Pembangunan Kampus KAUST"

Leave a reply