Organisasi Islam di Korea Selatan Sebabagai Produsen Suplemen Ruhani

Semasa duduk di bangku sekolah kita tentu masih ingat ucapan bapak guru olah raga kita bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Benarkah hanya dengan tubuh yang sehat jiwa kita tetap sehat, bagaimana dengan pemabok,pejudi, orang gila dan lainnya secara fisik mereka sehat tapi apakah jiwa mereka sehat ?

Begitupun saat kita beraktivitas kalau kita lelah kita butuh istirahat dan minuman segar atau vitamin,saat kita ngantuk kita minum kopi dan itu semua hanya suplemen jasmani.

Saat dirundung musibah, masalah atau hal lainnya yang membuat kita stress tentu ruhani kita butuh penenang butuh suplemen. Kebanyakan orang kalau sedang terkena masalah atau musibah akan melakukan hal-hal negative mabuk, pergi night club atau malah gantung diri.

Kemanakah kita mencari suplemen ruhani itu ? suplemen itu sebenernya bisa didapatkan dengan melakukan shalat ,dzikir, ataupun puasa. Tetapi sebagai manusia tentu kita butuh pergaulan di mana lingkungnnya mampu menenangkan batin kita.

Di Korea sendiri sebenarya banyak sekali komunitas umat islam yang sudah terbentuk tapi apakah komunitas itu sudah mampu memberikan tempat yang nyaman dan menenangkan batin bagi jamaahnya atau hanya sekedar tempat berkumpul atau ngrumpi yang ngga ada manfaatnya atau walaupun ada kecil sekali muatan ilmu islamnya.

Sebagai komunitas umat islam yang sudah terorganisir tentunya harus mampu memproduksi suplemen ruhani yaitu dengan memperbanyak kegiatan islami sedang kegiatan yang non islami hanya sekedar kegiatan pendukung untuk mengisi waktu senggang. Untuk memproduksi suplemen ruhani tentu tidak mudah harus ada kerja sama yang baik antara masing masing bidang.

Sebagai organisasi islam tentu bidang da’wah lah yang paling bertanggung jawab dalam bidang produksi suplemen ruhani tersebut, bidang da’wah harus mampu mengemas suplemen tersebut semenarik mungkin agar jamaah bisa mendapat ilmu, mendapat pencerahan jiwa yang akan membuat hati sejuk dan jamaah pun akan sering mengikuti dan rindu akan majelis ta’lim tersebut, bidang humas sebagai sales marketing tentu harus mampu menjual produk suplemen itu ke jemaah dan mengajak jemaah untuk selalu mengikuti kegiatan yang dilakukan, dan bidang-bidang lain pun harus siap mendukung apa pun kegiatan yang akan dilakukan dan siap menjalankan tugas yang di berikan oleh ketua sesuai dengan bidang masing-masing.

Dengan kerjasama yang rapi, berjuang dengan ikhlas dan setiap jamaah mempunyai sifat tabligh Insya Allah organisasi akan mampu menarik perhatian jamaah.

Oleh, Iskandar Susanto | Pumita Indonesia

( towiste@yahoo.com )

Red. Pumitabusan.com