Kelahiran Manusia
"Bu, sebenarnya kapan aku dilahikan dan apakah benar aku ini anak ibu?"Tanya seorang anak kepada ibunya.Ibunya tampak tersinggung dan agak nesu dengan pertanyaan anaknya itu.Rupanya anak itu mengerti akan respon dari ibunya.IA menyesal dan minta maaf karena telah membuat ibunya tersinggung.Pertanyaan itu timbul karena rasa penasaran dan keingintahuannya tentang tanggal lahirnya.Ia bingung mengapa hari lahirnya berbeda antara cerita ibunya,buku nikah orang tuanya dan akte kelahirannya.Menurut cerita ibunya ia lahir pada hari Sabtu sore tanggal 28 Ramadlan,2 hari menjelang hari raya Idul Fitri.Menurut buku nikah orang tuanya yang ia temukan dalam koper ayahnya tertulis hari Ahad sore. Sedangkan dalam akte kelahiran yang juga ada dalam koper ayahnya tertulis hari Senin.Lalau mana yang benar?Dan anehnya hanya hari lahirnya yang bermasalah,sedangkan hari lahir saudara-saudaranya yang lain tidak ada masalah.Baik dari cerita ibunya,buku nikah orang tuanya maupun akte kelahirannya semuanya cocok.Tapi ia pendam rasa penasarannya karena tidak ingin membuat ibunya marah.
Ketika kelas 2 SMA guru matematikanya memberikan sebuah permainan.Dalam permainan tersebut kita bisa mencocokan tanggal maupun haari dalam kurun waktu 40 tahun ke belakang.RAsa penasarannya kembali muncul.Ia mencoba mencocokan antara hari lahir dan tanggal lahir dirinya dan saudara-saudaranya.Dan hasilnya tetap sama,tanggal lahirnya yang bermasalah.Bahkan antara tanggal hijriyah maupun tanggal masehinya berdeda.Ia makin bingung.Dengan panduan buku ilmu falak yang ia temukan di perpustakaan kecilnya pun sudah ia lakukan,tapi hasilnya tetap sama.Karena rasa penasarannya yang sangat besar,ia kembali menanyakannya kepada ibunya."Sayang...apakah hal itu begitu penting bagimu?Menurut ibu yang penting kamu lahir dalam keadaan selamat dan sehat.Harapan kami kamu akan menjadi manusia yang berguna bagi sesama.PErlu kamu ingat kasih sayang ibu teramat besar pada anak-anak tanpa membedakan satu dengan yang lain."jawab ibunya.Subhanallah sungguh jawaban yang bijaksana.Walaupun rasa penasarannya tidak terjawab tapi kata-kata ibunya dapaat menenteramkan jiwanya.
Yah,kapan pun kita dilahirkan itu memang tidak terlalu penting.Yang penting kita harus bersyukur kita lahir dalam keadaan selamat dan sehat.Tugas kita adalah mencari tahu untuk apa kita dilahirkan ke dunia.Dan yang harus kita lakukan adalah melakukan yang terbaik kepada Yang telah membuat kita terlahir,kepada yang telah melahirkan kita dan lingkungan dimana kita dilahirkan.
Sebagaimana firmanNYA:Sesungguhnya Kami menciptakan jin dan manusia tidak lain adalah untuk beribadah kepadaKU.Allah menciptakan kita untuk beribadah kepadaNYA sebagai wujud penghambaan kita.Allah membekali kita akal untuk mengembangkan segala potensi yan Allah karuniakan kepada kita.Yaitu potensi dan kemampuan untuk memanfaatakan apa yang Allah sediakan untuk kita sehingga segala kebutuhan kita terpenuhi.Subhanallah dengan kasih sayangNYA Allah benar-benar memperhatikan kebutuhan kita.Dan Allah juga membekali hati kepada kita yang akan mengontrol dan mengendalikan akal.Dengan adanya akal dan hati ini diharapkan ada keseimbangan antara keduanya sehingga timbul kesadaran dan pemahaman bahwa kita diciptakan tidak lain adalah untuk beribadah kepadaNYA sebagai wujud rasa syukur atas apa yanag Allah limpahkan kepda kita.Manusia tidak perlu sombong dengan kelebihan yang Allah karuniakan padanya.Semua manusia sama di mata Allah,yang membedakan adalah ketakwaannya.Semua akan kembali kepadaNYA.Tujuan hidup kita hanya satu yaitu Allah SWT.Kita semua mengharapkan ridlo dan cintaNYA.
Selama 9 bulan lebih ibu mengandung kita dan denga taruhan nyawanya beliau melahirkan kita.Dengan kasih sayang dan cintanya beliau menyusui,mengasuh dan merawat serta membesarkan kita tanpa mengharap balas jasa di kemudian hari.Oleh karena itu sebagai ungkapan rasa terima kasih kita kepada orang tua terutama ibu,jangan membuat merreka marah,kecewa dan sakit hati.Jangan sampai keluar kata-kata penyesalan telah melahirkan kita.Allah juga menganjurkan kita untuk berbakti kepada orang tua sebagaimana firmanNYA dalam surah Al Isro,23-24:Dan Rabbmu telah memerintahkan kepada kamu agar kamu janganberibadah melainkan hanya kepadaNYA dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.Jika salah seorang diantara keduanya /kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.Dan rendahkanlah dirimu kepada keduanya dengan kasih sayang dan ucapkanlah :Ya Rabbku,sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.
Lakukan yang terbaik untuk orang tua sehingga mereka senang dan ridlo terhadap kita sehingga otomatis Allah juga ridlo terhadap kita.Rasulullah bersabda:Ridlo Allah tergantung pada ridlo orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.
Tidak hanya orang tua dan keluarga,masyarakata setempat pun akan bersuka ccita dengan lahirnya seorang anak sebagai anggota masyarakat yang baru.Seperti halnya orang tua,masyarakat pun mempunyai harapan dengan hadirnya seorang anak di tengah-tengah lingkungan mereka.Yaitu menjadi anak yang soleh dan solehah,berguna bagi agama dan bangsa.Anak diharapkan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul di bidang iptek meuopun imtaqnya.Generasi penerus yang akan memanfaatkan segala potensi dan kemampuannya demi perkembangan dan kemajuan bangsanya dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam.Dan ini bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab orang tua tapi juga masyarakat sekitar.Perkembangan jiwa anak tergantung pula pada kaedaan lingkungan masyarakatnya.Jika lingkungannya baik maka jiwa yang akan tebentuk pun akan baik,begitu pula sebaliknya.
0 komentar for "Kelahiran Manusia"