"Kawah Candradimuka"..
Berbeda dengan tahu lalu, berpuasa di korea tahun ini serasa menjalankan puasa di indonesia, ya karena masa tempuh hampir sama dengan waktu kita berpuasa di tanah air, kira-kira 13 jam, karena pada bulan september, matahari terbit lebih awal dan tenggelampun agak lebih lama, sedangkan tahun kemarin romadhon bertepatan dengan musim gugur,sehingga waktu siang lebih pendek daripada waktu malam, kurang dari 12 jam kita menjalankan ibadah puasa, tapi itu semua jelas bukan mengahalangi kita untuk berpuasa bukan..malah sebaliknya, romadhon tahun ini bisa kita jadikan sarana untuk melatih, menggembleng kepribadian diri, menjadi seorang muslim yang lebih baik, untuk menjadi seorang muslim yang sejati.
Ya walaupun kita di sibukkan dengan kerja, kebanyakan dari saudara saudara kita bekerja 12 jam/hari, bahkan ada yang lebih, toh tak mengahalagi sedikitpun untuk menjalankan ibadah yang istimewa di mata Alloh SWT ini. Alloh SWT berfirman dalam hadist Qutsi:"Tiap-tiap kebajikan dibalas dengan sepuluh kali lipat, hingga 700 kali lipat, kecuali puasa, ia untuk Ku, Aku sendiri yang akan membalasnya."
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah SWT mengistemewakan bulan Ramadhan di atas bulan-bulan lainnya dengan menurunkan Al-Qur'an di dalamnya. Bahkan dalam riwayat-riwayat mashur juga dikatakan bahwa kitab-kitab suci yang diturunkan kepada nabi-nabi terdahulu juga diturunkan pada bulan Ramadhan. Kitab nabi Ibrahim (suhuf) diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, kitab Zabur diturunkan kepada nabi Dawud pada malam kedua belas bulan Ramadhan, kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa pada malam keenam bulan Ramadhan dan kitab Injil kepada nabi Isa diturunkan pada malam ketiga belas bulan Ramadhan. Kitab-kitab tersebut merupakan petunjuk bagi umat manusia ke jalan yang benar dan penyelamat dari jalan yang sesat. Maka bulan Ramadhan dalam sejarahnya merupakan bulan dimulainya gerakan membasmi kemusyrikan di muka bumi, menghancurkan kekufuran, menepis kedengkian, melawan kebatilan dan kemungkaran, hawa nafsu serta kesombongan.
Marilah kita mantapkan hati dan jiwa kita dalam memperoleh kemuliaan puasa Ramadhan, sehingga mengantarkan kita pada satu format kehidupan yang lebih baik. Bulan Ramadhan kita jadikan momentum pembersihan diri dari dosa dan angkara murka dan penyadaran hati nurani kemanusiaan kita.
referensi : http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1175&Itemid=1
0 komentar for ""Kawah Candradimuka".."