Musibah

Oleh Nurul Aftidati Yogyakarta.




Di Boyolali, ada seorang anak laki-laki berusia 4 tahun suka bermain sepeda.
Suatu hari dia terjatuh dari sepedanya dan alat kelaminn terbentur benda keras.
Sakit memang, tapi dia bisa menahannya.

Selang seminggu kemudian, anak itu merasa sakit di perut bagian bawah dan nyeri saat buang air kecil.
Rasa sakit itu semakin menjadi hingga orang tuanya membawa ke Rumah Sakit terdekat.
Setelah beberapa hari dirawat inap, dokter masih belum bisa mendiagnosa penyakitnya sehingga dirujuk ke RS yang lebih besar di Solo. Di Solo, berbagai cara seperti scanning dan USG hanya bisa memberikan diagnosa kasar yaitu infeksi saluran kencing.

Anak itu berhari-hari tidak bisa kencing, pula tidak bisa dipasang alat yang membantunya agar bisa kencing lewat selang. Selanjutnya, dia dirujuk ke RS Dr. Sardjito di Jogja. Seminggu sudah dia dia dirawat dan cuci darah, tapi tidak kunjung membaik.

Sejak siang ini, anak itu ada dalam masa kritis di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU/ICU Anak) RS Dr. Sardjito ditunggui kedua orang tuanya saja. Aku menjenguknya sore ini dan tak mampu berlama-lama melihat si kecil yang nafasnya tersenggal2 dan badannya penuh selang. Mas Madura, Sang Ayah, memohon doa dari teman-teman semua untuk kebaikan putra sulungnya itu.



Keterangan : Mas Madura yang nama aslinya Syamsul memakai jaket coklat/paling depan dekat Pak Saeful Bahri.Mas Syamsul pernah aktif di Pumita tahun 2005-2007.


Yogya,22 Oktober 2009



Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Posted by PUMITA on 6:19 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Musibah"

Leave a reply