"DUNIA BARU"Tiada lagi malu dan tabu

oleh:Abu Amar (Busan South Korea))

"Tidak selamanya yang nampak indah tapi kenyataanya indah.Banyak di antaranya hanyalah keburukan yang dibungkus perhiasan untuk mengelabuhi pandangan.Tapi memang tabiat umum manusia,cenderung cukup dengan yang dhohir tanpa peduli apa sejatinya".

Mimpi Kaum Sekuler Demikian pula dengan slogan kebebasan yang diusungoleh penganut sekulerisme,nampaknya indah dan menyajikan kemanisan layaknya madu.Padahal sejatinya buruk dan beracun.


Sekulerisme dengan azas memisahkan agama dari kehidupan,menyodorkan ide kebebasan dalam semua hal.Ia menawarkan pilihan secara mutlak kepada setiap individu untuk hidup sesuai keinginanya masing-masing secara bebas.Tidak ada yang boleh mengekangnya,tidak pula aturan atas nama apapun termasuk agama.Ssemuanya boleh,semua sah tidak ada yang salah atas nama kebebasan dan hak asasi.Itulah mimpi "DUNIA BARU"yang sebagian besar sudah wujud ditengah kehidupan kita.Agama hanya dijadikan simbol,dan peranya sangat dipinggirkan.Agama tak lebih dari sekedar formalitas yang hanya dipakai kalau diperlukan saja.Bagian yang cocok diambil,yang tidak sesuai dengan hawa nafsunya disingkirkan.Model kehidupan yang berasaskan kekafiran Yahudi,Nasrani dan orang-orang musrik.

Pangkal Kerusakan Inilah pangkal segala kerusakan,dari rahimnya lahir budaya bebas nilai yang mengorbankan moralitas yang memicuperlombaan memperturutkan hawa nafsu.Siapapun yang mau mencermati semua kehancuran dalam kehidupan ini,niscaya ia tidak menemukan diantara sebabnya yang paling pokok kecuali ide sekuler ini.Puncak dari semuanya adalah pemahaman dari pilihan sikap,,perbuatan,dan prilaku merupakan hak setiap pribadi.Tidak ada yang boleh mengatur.Karenanya,dizaman ini kita mudah menyaksikan kemungkaran dipertontonkan secara terang terangan.Zina,khomer,judi dan tindakan kriminal sepertinya bukan menjadi hal yang tabu lagi.Malah telah menjadi standar status sosial yaang pelakunya justru menjadi contoh dan mendapatkan kehormatan.Semua perbuatan apapun itu,,apa lagi kemungkaran jika sudah menjadi kebiasaan dan dibiarkan secara terang terangan niscaya akan menyebar dan menular dengan cepat.Ia akan segera mendapat pengikut dari orang yang terbiasa menyaksikannya,kemudian dengan sendirinya akan menerima dan melakukan lalu akan menikmati dan mendukung kemungkaran tersebut.Sungguh,hal yang demikian itu mampu masuk mulalui pintu bawah sadar manusia,hingga korbanya tidak merasa.Kemungkaran Terangan Diantara kasus kemungkaran yang sangat menonjol adalah perzinahan atau sek bebas yang seolah tanpa kendali,bahkan semua sarana dan prasarana sepertinya dikreasi dan dikembangkan sehingga sangat menyuburkan budaya kerusakan yang satu ini.Kehidupan disekeliling kitapun penuh dikelilingi dengan simbul simbuk sek,dan pornografi sudah menjadi arus utama dalam masyarakat kita.

Pengikut dari paham dan praktek ini bukan lagi orang dewasa apalagi saudara kita yang ada diKorea ini rasanya kita tidak ada lagi kata apa yang pantas kita ucapkan pada mereka pada umumnya.Bahkan anak-anak setingkat SMP diegara kita sudah banyak jadi korbanya.Pernah ada psikolog berkata"jika masa lampau awal remaja masih bertanya,apakah ciuman bisa menjadikan orang hamil?,sekarang seusia mereka sudah faham obat apa yang menjadikan tidak hamil".Kalau anda kurang yakin klik saja liputan 6.com,beberapa hari yang lalu KOMNAS ANAK dinegara kita tercengang yang tentunya kita sebagai umat islam lebih lagi,hasil riset dari 5 kota besar diIndonesia dari kira-kira 5000 responden pelajar SMP menghasilkan 93,7% pernah ciuman,62,3% tidak perawan,dan 21,4% sudah pernah aborsi.Apakah kita akan terdiam dengan keaadan itu yang mungkin hal itu sudah terjadi pada adik atau saudara kita diIdonesia.

Kebebasan Bukan Peradapan Menurut Yasraf Amir Piliang (1998)perkembangan masyarakat global pada abad ini ditandai oleh dua logika yaitu:logika pelepasan nafsu(libido) dan logika kecepatan,yang keduanya sangat potensial bagi kebangkrutan sosial.Sungguh seperti apapun canggihnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menopang kebebasan ini, sama sekali hal itu bukan menjadi ukuran bahma bangsa /masyarakat yang menganut kebebasan adalah bangsa yang beradap.Dan budaya amoral,bagaimanapun mutahir kemasanya,justru ukuran pasti ketidak beradapan penganutnya lantaran menyamakan dirinya dengan binatang.

Alloh s.w.t berfirman:"Dan orang-orang kafir itu bersenang -senang (didunia) dan mereka akan seperti makanya binatang-binatang"(Q.S:Muhammad:12)

Alloh s.w.t berfirman lagi:"Atau apa kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami.Mereka itu tidak lain ,hanyalah seperti binatang ternak' bahkan mereka lebih sesat jalanya (dari binatang ternak itu)".(Q.S al-Furqaan:44)

Cara Hidup Yahudi dan Nasrani Jika orang-orang Yahudi dan Nasrani serta orang-orang musyrik memilih hidub bebas dengan menanggalkan semua rasa malu dan mencabut ukuran tabu, memang demikianlah cara mereka untuk menikmati kehidupan dunia.

Alloh s.w.t berfirman:"Biarkanlah mereka(didunia ini) makan dan bersenang senang dan dilalaikan oleh angan-angan(kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)".(Q.S al-Hijr:3)
Tapi tidak bagi kita orang Islam,kita perhatikan dan intropeksi diri kita dengan kacamata agama, yang kita yakini kebenaranya yaitu aturan Islam yang sesuai dengan AL-Qur'an dan sunnah Rosul.Bekerja dan belajar diperantauan yang jauh ini jangan dijadikan alasan untuk membiarkan kita dalam kemungkaran dan maksiat kepada yang selalu memberi nikmat kepada kita.Wallohu a'lam.
Referensi: majalah Islam arrisalah



Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Posted by PUMITA on 10:45 AM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

1 komentar for ""DUNIA BARU"Tiada lagi malu dan tabu"

  1. asalamu'alaikum. numpang mampir aj. tapi pas baca-baca kok bagus, jadi makin semangat!!!!

Leave a reply