Buruh Migran yang Pulang Ditarik Uang
JAKARTA --- Buruh migran Indonesia yang pulang melalui terminal IV Selapajang mengalami pungutan uang ketika melakukan perjalanan pulang ke daerah masing-masing.Pungutan itu bervasirasi dan minimal sebanyak Rp 100 ribu per orangnya
Data itu disampaikan oleh Lembaga Bantuan Hukum Buruh Migran hasil dari jumlah laporan buruh migran yang melakukan pengaduan dari Agustus 2008 hingga Juni 2009.''Setiap harinya ada sekitar 130 buruh migran yang mengalami kasus saat mereka pulang ke Indonesia. 90% diantaranya mengatakan bahwa saat perjalanan pulang dipungut biaya antara Rp 100 - Rp 150 ribu saat tiba di daerah asal,'' kata Tajudin Kabah, Koordiantor Migrant Justice saat jumpa pers di Jakarta, Senin (8/6).Jumlah buruh migran yang pulang per harinya tercatat 500-1.200 orang.
Tidak hanya dimintai uang,menurut Tajudin, para buruh yang mengadu pada lembaga bantuan hukum juga mengaku ada yang mengalami pelecehan seksual. ''Yang tidak punya duit, terutama buruh yang dipulangkan karena bermasalah tidak dibayar gajinya pun dipaksa untuk berhutang agar bisa membayar pungutan yang mereka sampaikan,'' kata dia.
Sampai saat ini, Migrant Research Institute melaporkan bahwa sudah ada 90 kasus yang dilaporkan ke BNP2TKI tentang pengaduan buruh migran tentang pelayanan kepulangan mereka.''Tapi sampai saat ini belum jelas sampai mana proses penindakan pada kasus yang kami laporkan,''kata Trisakti, Direktur Penelitian MRI di acara yang sama.
Sementara, AKBP Rochman HS, Kepala Satuan Pelayanan Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Terminal IV Selapajang Tangerang mengatakan bahwa sampai saat ini masih ada laporan pengaduan dari buruh migran yang pulang melalui Terminal Selapajang. Setiap harinya ada sekitar lima laporan yang masuk ke SPKTKI.
Sejak awal tahun 2009, SPKTKI juga melaporakan ada 14 armada yang diskorsing tidak boleh beroperasi. Diantaranya jurusan Pandeglang Banten, Garut Jawa Barat dan Ponorogo Jawa Timur. ''Sebagian besar alasan dari armada yang mendapat skorsing karena melakukan pemungutan saat melakukan pemulangan buruh migran ke daerah asal,'' kata Rochman. fia/pur
By Republika Newsroom
0 komentar for "Buruh Migran yang Pulang Ditarik Uang"