Sertifikasi MUI Dipercaya Lembaga Sertifikasi Dunia

“Ada sekitar 48 lembaga sertifikasi dunia yang mengakui MUI,” ungkap KH. Ali Mustafa Ya’kub, wakil ketua tim Fatwa MUI kepada www.hidayatullah.com. Menurutnya, pengakuan tersebut dibuktikan oleh sejumlah negara dengan melakukan perbandingan sertifikasi serta pemakaian jasa sertifikasi halal MUI oleh mereka.

Menurut pria yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini, sejumlah Negara itu mempercayai sertifikas halal MUI karena dianggap lebih dipercaya di mata dunia. Oleh karena itu, wajar jika lembaga sertifikasi di banyak negara menjadikannya lembaga perbandingan dan pengguna jasanya.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif LPPOM MUI Dr. M Nadratuzzaman Hosen juga mengatakan lembaga sertifikasi halal MUI diakui oleh World Council sebagai lembaga sertifikasi paling standar di dunia.

Menurut Nadra, pengakuan itu karena selama ini LPPOM MUI melakukan sertifikasi halal dengan sistem yang sangat teliti dan terjamin sesuai Islam.

“Kita melakukan secara teliti, dari asal usulnya, administrasi, dan cara produksinya,” ujar Nadra.

Tidak hanya itu, Nadra juga mengakui jika kualitas auditornya juga dijamin begitu juga dengan hukum Islamnya. Disamping itu, untuk melakukan kontrol, MUI membuat sistem, kebijkan manual, dan SOP, sehingga dalam prosesnya tinggal melihat.

Nadra mengaku, sampai saat ini, MUI memiliki basis riset and development yang ditangani para ahli. Termasuk dari Institute Pertanian Bogor (IPB) . Menurutnya, LPPOM-MUI sendiri telah sering diminta memberi training sertifikasi di sejumlah perusahaan baik di dalam maupun luar negeri. Negara yang telah memintanya seperti; Belanda, Amerika, Australia, Belgia, Filipina dan masih banyak yang lain.

Menurut rencana, tanggal 27 Juli nanti, MUI akan mengadakan training halal Asuransi sistem yang rencananya akan diikuti 100 peserta, 9 orang berasal dari luar negeri. Selain itu, dalam waktu dekat, Nadra juga akan mengunjungi sejumlah negara utuk memberikan training yang sama. [ans/www.hidayatullah.com]