Tips Kesehatan - Hati-hati Minum Pil Biru

Selepas datang dari kunjungan ke Jama’ah yasin tersebut , kang karsum dan Gus Markam serta jama’ah yang lain ngobrol di koperasi pumita yang penuh dengan barang atau perlengkapan ibadah.

Gus Markam : kang Karsum ,, mau ngga kalau kamu nikah lagi?

Kang Karsum : ya mau aja. Nikah enak kok ngga mau.kan halal. Loh Gus saja belum nikah kok malah nawarin saya untuk ndobel (poligami).

Gus Markam : Al-Quran surat Al-Nisa' [4]: 3 menyatakan,Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya),maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil, , maka kawinilah seorang saja atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. Emang kamu bisa adil? Apa kamu sdh dapat persetujuan dari istrimu kalau kamu menikah lagi?

Kang Karsum : lhadalah…adil aku yo ra iso lah, kepriben iki kiyek? Yen masalah ijin istri kan ngga perlu dalam syarat nikah dan aku kan bukan PNS.kalau PNS baru masalah. Kalau pingin nikah lagi ya harus keluar dari PNS lah.

Gus Markam : Iya tapi Pumita ngga bakal menikahkan kalau ngga ada persetujuan istri..Eh ngomong-ngomong apa kamu kuat punya istri dua? Badan kamu kan kurus gitu..hehehhehehe

Kang Karsum : Weleh ngenyek banget kiyek..kurus gini tenaganya top markotop.

Gus Markam : Halah paling pakai pil biru ya…

Kang karsum : apa itu pil biru?

Gus markam : Yang bener…. ngga tahu pil biru?

Kang Karsum : bener gus..

Gus Markam : itu looo Viagra. Buatan Pfizer USA.

Kang Karsum : oooo ngga pernah pakai kang..Aku cukup pakai Purwoceng atau pasak Bumi.asli Indonesia.hehehehhe. emang Viagra apa isinya?

Gus Markam : Viagra tuh isinya sildenafil sitra. obat oral untuk impotensi pria yang bekerja menghambat phosphodiesterase-5 (PDE5) sehingga aliran darah di corpus cavernosum (penis) semakin lancar. Minum obat ini harus hati-hati karena sdh banyak terjadi kematian akibat minum pil Biru. Yang harus diketahui sebelum minum pil Biru ini adalah:

1. Mempunyai gangguan jantung atau problem ritme jantung tidak?

2. Ada riwayat serangan jantung, stroke atau gangguan ritme jantung ( dalam 6 bulan yang lalu)

3. Gagal jantung Kongesti (congestive heart failure)

4. Tekanan darah rendah atau tinggi;

5. Penyakit arteri koroner (coronary artery disease

6. Gangguan Liver

7. Gangguan Ginjal

8. Anemia, leukemia

9. Hemophilia (bleeding disorder)

10. Gangguan lambung

Banyak banget khan? Makanya kalau mau pakai pil biru harus konsultasi sama ahlinya.Semua itu ada ilmunya. Ingin dunia pakai ilmu, ingin akherat ya pakai ilmu. Bertanyalah pada orang yang tepat.apalagi masalah agama, bertanyalah kepada orang yang berilmu yang sanad keilmuannya bersambung kepada Rasulullah, zuhud, wara’.sehingga akan mendapatkan jawaban yang tepat.jangan bertanya kepada orang yang baru tahu satu dua ayat atau hadits terus menyalahkan orang lain. Itu sama halnya orang yang baru tahu obat batuk satu jenis sudah berani mengklaim obat batuk inilah yang paling manjur dan aman. Belum tentu. Obat itu individual, belum tentu cocok untuk semua orang. Begitu juga aliran dalam islam.ada orang cocok dengan Ahlussunnah Wal jama’ah ada yang tidak atau ada yang cocok salafy (Wahabi). Kalau yang cocok Ahlussunnah wal jama’ah ya silahkan, bagi yang cocok salafy ( Wahabi) ya silahkan.gitu saja kok repot. Seperti obat gitu lohh.

Kang Karsum : wah gus…penjelasannya komplit banget.makasih ya gus do’akan agar Pumita tetap konsisten di jalur dakwah. Tetap menjalin ukhuwah lewat jama’ah yasin dan tahlil yang ada di Busan dan sekitarnya.

Gus Markam : loh harus itu. cikal bakal Pumita berasal dari Jama’ah Yasinan.Jadi yang ngga mau yasinan dan ngga toleransi terhadap kegiatan yasinan pumita silahkan bikin kegiatan sendiri. Pumita hanya ingin mengurusi orang-orang yang toleran dan moderat seperti islam yang ada di Indonesia NU dan Muhammadiyah yang sudah terbukti toleran.

Kang Karsum : sip Gus..Lanjutkan!

Oleh, DR. Syaiful Bachri
| Kolumnis Blog dan Buletin Hidayah Pumita Busan

Red. Pumitabusan.com