Perjuangan Wanita Sholehah
Setiap wanita yang beriman sangat bercita-cita menjadi wanita sholihah yang mendapatkan kasih sayang serta keridlaan Allah dan rosul-Nya, sudah sepantasnya dari diri kita mendambakan gelar sebagai sholehah yang selama ini terukir di bibir para wanita yang dicintai Allah dan kasih dari Rasulullah, merindukan surga Allah dan dijauhkan dari nerakanya.
Namun untuk menjadi wanita sholehah bukanlah suatu hal yang mudah dan senang, semua itu dapat diungkapkan dan dikatakan, tetapi terlalu sukar untuk dilaksankan dalam bentuk partikal. Banyak orang yang bisa berteori tetapi sedikit yang bisa Berjaya melaksanakannya, walau begitu janganlah kita berputus asa dan menyerah, karena tidak ada penyakit yang tidak dapat diobati kecuali tua dan mati.
Kita harus terus berusaha dan berjuang ke Matlamat yang dicita-citakan demi mendapat keridlaan Allah, kecintaan Rasulullah serta kasih sayang insan yang bernama suami. Rasulullah SAW dalam sabdanya :
“ Dunia yang paling aku sukai adalah wanita sholehah “.
Kita dengar pada jaman dahulu cerita Siti Asma binti Abu Bakar, Siti Khadijah al Kubra adalah wanita utama, Beliau seorang istri dari ibu yang sungguh ideal, beliau adalah istri pertama dari Rasulullah, Siti Khadijah seorang wanita yang bertanggung jawab dan selalu membantu Rasulullah dalam membangun Islam, Siti Fatimah juga wanita yang pantas di teladani. Dialah contoh wanita sholehah dan contoh yang terbaik bagi wanita sepanjang jaman.
Wanita yang mulia adalah wanita yang meletakkan dan mengikuti peranannya sebagai wanita, terutama menjaga harkat dan martabat sebagai seorang wanita, sebagai hal-hal tertentu dan mempunyai batas-batas perilaku sewajarnya, sebaliknya wanita yang menuntut bidang yang bukan dari sifat berarti dia sendiri telah mencampakkan dirinya kedalam lembah kehinaan. Mengenai hal ini Allah berfirman :
“ Jika kamu bertaqwa (yakin para wanita mu’minah) oleh itu janganlah kamu berkata-kata lembut, manja sehingga orang didalamnya hatinya ada penyakit timbul keinginan (menaruh tujuan buruk terhadap kamu) dan ucapkanlah perkataan baik”
( QS. Al Ahzab : 32 )
Sebenarnya Islam telah meletakkan tanggung jawab dan kewajiban kepada kaum wanita sesuai dengan sifat aslinya, dimana seorang wanita harus menjaga dan mengawal dirinya dan banyak lagi keterangan-keterangan hadist mengenai batas-batas serta peraturan untuk kaum wanita mu’minah agar mematuhi ajaran dan menghormati undang-undang yang telah disyari’atkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala kepada kaum wanita. Sekirannya kaum wanita dapat melaksankannya dengan sebaik-baiknya, khidmat niscaya mereka akan dinilai Allah dan akan diberi ganjaran surga di akhirat kelak. Insya Allah.
Wahai Saudariku, marilah kita terus berupaya dalam mewujudkan perjuangan ini agar kita menjadi kaum wanita yang sholehah, walau banyak rintangan dan begitu sulitnya untuk mencapainya, namun yakinlah karena Allah tidak memberikan ujian diluar kemampuan kita. Marilah kita ikuti jika istri-istri nabi kita dan betapa mudahnya mereka mendapat derajat yang tinggi itu disisi Allah, serta betapa mudahnya jalan yang dibukakan Allah untuk mereka ke surga. Kita sama-sama renungi dan mudah-mudahan kita semua digolongkan kedalam orang-orang yang dikasih Allah, dan Berjaya mewarisi akhlaq dan watak terpuji serta dapat mersakan nikmat hidup yang sejati di dunia maupun di akhirat, Amiin.
Oleh : Sri Hartati
| Kolumnis Buletin Hidayah Pumita Busan
| Kolumnis Buletin Hidayah Pumita Busan
Red. PumitaBusan.COM
0 komentar for "Perjuangan Wanita Sholehah"