Antara langit Dan Bumi Itulah Hak Dan Bathil

Langit dan bumi hanyalah sebagian kecil dari hak ciptaan Alloh Swt dari banyak ciptaan lainnya. Ada banyak rupa bentuk dan warna serta nama. satu diantaranya adalah manusia. Manusia diciptakan dengan kesempurnaan yang tiada mahluk lain memilikinya. “Sungguh Alloh ciptakan manusia dalam sebaik bentuk”.

Bila manusia dianugerahi dengan akal dan fikiran, maka makhluk lainnya hanya dilengkapi dengan akal saja. “Betapa kita harus banyak bersyukur dengan segala pemberianNYA.”
Ketika dedaunan serta bunga matahari bergerak menghadapkan dirinya kearah matahari yang dengan serta merta menyerap kalori darinya atau pun burung yang terbang kian kemari untuk mencari makanan guna melengkapi kebutuhannya dan atau amoeba yang hanya bersel satu pun mampu bertahan sesuai dengan kodrat penciptaanya, maka itulah kekuatan Alloh SWT ke akal yang diberikan padanya.

Namun lain halnya dengan manusia, yang di anugrahi dengan akal saja namun juga dengan fikiran yang dengan fikiran itu akan dapat menyeimbangkan kekuatan akal serta akal itu sendiri dapat meneruskan tujuan dari fikiran, sangat-sangat jauh jaraknya bagi langit dan bumi.

Hiruk pikuk perebutan jatah isi perut serta pelampiasan nafsu birahi telah memenuhi jagat raya, seolah-olah seluruh isi alam ini sesak, oleh-Nya dewasa, remaja, anak-anak orang kafir atau komunis dan ataupun yang muslim sekalipun tidak ada bedanya.

Sendiri sangat menyadari bahwa, kita semua, ‘sebagai manusia yang normal memang sangat membutuhkan akan jaminan dan penopang aspek materi, namun bukan berarti materi itu sebagai tujuan akhir dari segala sesuatunya.

Rumus yang benar bukan pada keyakinan bahwa, hidup ini hanya terdiri atas unsur materi belaka karena jika demikian maka, ilmu anda tidak dapat menyelamatkan orang yang terancam keberadaan jiwanya dari pemikirannya oleh pengaruh jelek materi.

Memang telah termaktub dalam kitab suci kita, akanpentingnya nilai harta serta potensi-potensi materi Cuma dapat menopang darma / amal yang banyak namun demikian, sepatutnya kita tidak boleh lupa bahwa, sarana-sarana ekonomis yang ingin dikuasai itu hanya merupakan jalan BUKAN ? karena ada nilai-nilai yang lebih agung dan mulia yang lebih harus diperjuangkan dengan topangan sarana-sarana ekonomis itu, kita dituntut untuk mengkaji dan menggali serta mewujudkannya, dalam bentuk amaliah (PERILaku)

Tugas-tugas yang diembankan oleh zat yang memegang jiwa Muhammad Rosululloh SAW dalam hidup ini. Kesemua sudah terpetakan dengan jelas dan nyata antara yang hak dan batil agar dapat kita tunaikan dengan penuh kredibilitas, dedikasi dan loyalitas serta kapabilitas. Namun demikian sebagian besar dari keturunan nabi Adam As tidak tahu akan tujuan dari keberadaannya ditengah pengapnya kehidupan ini, kare na mereka adalah pemalas, pembosan dan suka bersikap acuh tak acuh.

Wallohu “alam
Wassalamu’alaikum

Oleh Aman Geca Wal Hidra
| Kontributor Buletin Hidayah Pumita Busan
Red. PumitaBusan.COM



Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Posted by PUMITA on 1:55 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

1 komentar for "Antara langit Dan Bumi Itulah Hak Dan Bathil"

  1. blog anda bagus>>>

    saya ajungi jempol!!!!



    dan saya hanya sekedar mampir ya sekalian blogwalking!!!



    jika bernit liat blog saya kunjungin balik jja!!!!

Leave a reply